Minggu, 19 Oktober 2008

Keuskupan Kupang Wajibkan Masyarakat Tanam Pohon

KUPANG, MINGGU - Menjelang Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2008, Keuskupan Agung Kupang yang membawahi Kota dan Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Alor mewajibkan masyarakat Katolik di keuskupan itu menanam tiga pohon. Ketiga pohon itu masing masing untuk bapa, mama, dan anak.

Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Naikoten Kupang, Sebastianus Wadjang SVD, dalam khotbah misa mingguan di gereja itu di Kupang, Minggu (12/10), mengatakan, pesan pemimpin gereja Keuskupan Agung Kupang pada Hari Pangan Sedunia tahun 2007 tetap sama untuk peringatan hari pangan sedunia tahun ini, yakni menjadikan lingkungan sekitar sesuai rencana Tuhan. Setiap kepala keluarga wajib menanam tiga pohon dan harus dipertahankan sampai pohon itu tumbuh dan berbuah.

"Kalau setiap kepala keluarga di Kota Kupang menanam tiga pohon, akan ada sekitar 28.000 pohon yang tertanam di Kota Kupang, belum termasuk Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Alor, dan Roten Ndao," kata Wadjang. Bencana alam, seperti longsor, kekeringan, dan gagal panen, akhir-akhir ini disebabkan tindakan manusia yang selalu menebang dan membakar hutan.

Ulah manusia itu sendiri akan merugikan manusia, tidak hanya saat ini, tetapi juga generasi yang akan datang. Pangan sebagai bagian yang paling hakiki dalam kehidupan umat manusia harus tetap diupayakan dengan cara halal sesuai kehendak Tuhan.

Pengadaan pangan yang cukup bagi pemenuhan kehidupan umat manusia merupakan partisipasi manusia dalam penciptaan Tuhan. Manusia harus saling menolong dalam rangka mengusahakan dan mengadakan pangan bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Kekurangan pangan menyebabkan kelaparan, peperangan, dan kemiskinan yang menimpa kelompok umat manusia yang tak berdaya. Partisipasi masyarakat Keuskupan Agung Kupang untuk jangka panjang, yakni menanam pohon, sementara jangka pendek adalah membantu meringankan sesama masyarakat sekitar dengan memberi sedekah atau makanan sesuai kemampuan.

Terkait bantuan bagi sesama tersebut, PT Indofood cabang NTT menggelar pasar murah di aula Paroki Santo Yoseph Naikoten Kupang bagi keluarga miskin. Pasar murah itu menyediakan beras, tepung terigu, minyak goreng, dan mi.